Alat-Alat Survey Bathimetri Panduan Lengkap untuk Pengukuran Kedalaman Perairan

Bathimetri adalah studi tentang pengukuran kedalaman dan topografi dasar laut, dan alat-alat survey bathimetri sangat penting dalam proses ini. Dengan perkembangan teknologi, alat-alat ini semakin canggih dan akurat, memungkinkan para peneliti dan ahli kelautan untuk mengeksplorasi lautan dan sungai dengan detail yang tinggi.

 BS3-brochure-EN-20230130s

Berikut ini adalah beberapa alat-alat survey bathimetri yang umum digunakan:

1. Echosounder: Merupakan salah satu alat survey bathimetri yang paling umum. Echosounder menggunakan gelombang sonar untuk mengukur kedalaman laut atau sungai. Data yang dikumpulkan oleh echosounder kemudian diproses untuk membuat peta bathimetri yang akurat.

2. Multi-Beam Echosounder: Alat ini mampu menghasilkan data tiga dimensi dengan detail yang sangat tinggi. Multi-beam echosounder biasanya digunakan untuk survei dasar laut yang dalam dan kompleks.

3. Side-Scan Sonar: Alat ini digunakan untuk mendeteksi objek di dasar laut, seperti bangkai kapal, karang, atau benda lainnya yang mungkin tersembunyi di bawah permukaan.

4. Single-Beam Echosounder: Meskipun kurang detail dibandingkan dengan multi-beam echosounder, alat ini masih sering digunakan untuk survei kedalaman perairan dangkal.

5. Remote Operated Vehicle (ROV): Alat ini dapat dioperasikan dari permukaan dan digunakan untuk survei dalam kedalaman yang sulit dijangkau oleh penyelam. ROV dilengkapi dengan kamera dan sensor lainnya untuk mengumpulkan data bathimetri.

6. GNSS: GNSS atau yang familian di sebut GPS Geodetic dikalangan para surveyor, Alat ini menjadi alat yg harus di ikutsertakan dalam survey bhatimetri juga, guna untuk memdapatkan data pemposisian yg akurat di fraksi cm-mm.

Dengan menggunakan alat-alat survey bathimetri modern, para peneliti dapat memahami lebih dalam tentang bentuk dasar laut, perkiraan volume air, serta potensi perubahan lingkungan di perairan tertentu. Semua informasi ini sangat berharga dalam mendukung kegiatan kelautan, konstruksi maritim, pemetaan navigasi, dan berbagai kegiatan lain yang melibatkan perairan.

Jadi, jika Anda tertarik dalam dunia bathimetri dan pengukuran kedalaman perairan, jangan ragu untuk memahami lebih lanjut tentang alat-alat survey bathimetri yang ada dan bagaimana Anda dapat menggunakan mereka dalam penelitian Anda.

Proses survey topografi memiliki peran yang sangat penting dalam mengumpulkan data akurat tentang kondisi permukaan tanah di suatu area atau wilayah. Melalui keterlibatan para ahli dan penggunaan berbagai alat khusus, survey topografi memungkinkan pemetaan yang akurat dan menyediakan informasi penting bagi berbagai keperluan, mulai dari perencanaan pembangunan hingga pengelolaan sumber daya alam. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari survey topografi:

1. Merencanakan Pembangunan yang Tepat Sasaran

Pengumpulan data akurat melalui survey topografi memungkinkan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran, termasuk pembangunan gedung, perumahan, infrastruktur, dan proyek-proyek lainnya. Informasi tentang kontur tanah dan kondisi lingkungan dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik.

2. Pengukuran Luas Tanah yang Akurat

Survey topografi memungkinkan pengukuran luas tanah yang akurat, yang penting untuk keperluan legalitas, perencanaan penggunaan lahan, dan transaksi properti.

3. Pembangunan Infrastruktur dan Saluran Irigasi

Ahli survey topografi menggunakan data yang diperoleh dari survey mereka untuk merencanakan dan membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan saluran irigasi. Hal ini membantu mengoptimalkan penggunaan lahan dan mencegah masalah seperti banjir dan erosi.

4. Merencanakan Pembangunan Pemukiman Penduduk

Survey topografi penting dalam merencanakan pembangunan pemukiman penduduk, terutama di wilayah perkotaan yang padat. Informasi tentang kontur tanah dan drainase membantu memastikan pembangunan berlangsung secara aman dan berkelanjutan.

Beli juga : Total Station Hi Target HTS-720 Android

5. Memastikan Akurasi Pembangunan Proyek Besar

Untuk proyek-proyek besar seperti pembangunan gedung pencakar langit atau infrastruktur transportasi, ahli survey topografi menggunakan data mereka untuk memastikan akurasi pembangunan dan mengurangi risiko kesalahan.

6. Pengembangan Tempat Wisata yang Berkualitas

Dalam pengembangan tempat wisata, ahli survey topografi menggunakan data mereka untuk merencanakan infrastruktur dan fasilitas yang diperlukan, serta memastikan pengalaman Para Pelancong yang aman dan menyenangkan.

7. Identifikasi Kontur Tanah dan Drainase

Informasi tentang perbedaan tinggi tanah dan pola drainase yang diperoleh dari survey topografi penting dalam merencanakan penggunaan lahan, irigasi pertanian, dan manajemen sumber daya alam.

8. Pengukuran Pembangunan Jalan dan Infrastruktur Transportasi

Survey topografi di gunakan dalam merencanakan dan membangun jaringan jalan dan infrastruktur transportasi lainnya, memastikan koneksi yang lancar antar wilayah.

9. Penentuan Batas Wilayah dan Legalitas Tanah

Dalam menentukan batas wilayah administratif atau legalitas tanah, survey topografi memberikan data yang di perlukan untuk memastikan keabsahan dan kejelasan batas-batas tersebut.

10. Pembuatan Peta yang Akurat

Dengan memanfaatkan jasa profesional dari perusahaan seperti Sucofindo, ahli survey topografi menggunakan data mereka untuk membuat peta yang akurat, yang merupakan alat penting dalam navigasi, perencanaan, dan pengembangan wilayah. Dengan demikian, pengembangan wilayah dapat di lakukan secara berkelanjutan dan berdasarkan informasi yang akurat tentang kondisi permukaan tanah.

sumber : https://www.sucofindo.co.id/artikel-1/umum/konsultasi-6/10-manfaat-melakukan-survey-topografi/

Halo sobat selamat datang di artikel Indosurta Makassar, Sebagai calon surveyor yang handal tentu saja kalian harus mengetahui teknik dasar geodesi, contohnya seperti perhitungan untuk menentukan azimuth dan juga back azimuth.

Penentuan sudut azimuth dan back azimuth merupakan ilmu dasar yang penting untuk dikuasai dalam kegiatan survei pemetaan, khususnya menggunakan metode pengukuran di darat. Oleh karena itu yuk di simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Azimuth dan Back Azimuth

Azimuth yaitu sudut yang terbentuk antara arah utara dan objek yang di targetkan. Azimuth biasanya di dapat dari pengukuran sudut menggunakan Kompas atau alat pengukur sudut lainnya seperti theodolite maupun total station.

Sementara Back Azimuth merupakan sudut yang yang di bentuk antara arah utara dan objek yang di targetkan dengan arah berlawan arah jarum jam. Dengan kata lain, back azimuth adalah kebalikan dari azimuth. Back azimuth biasanya di gunakan untuk mengontrol nilai azimuth supaya di dapatkan nilai yang sesuai. Jika nilai sudut azimuth dan back azimuth di jumlahkan, maka akan di dapatkan total sudut 360^o.

Cara menentukan Azimuth dan Back Azimuth?

1. Menggunakan alat ukur sudut

Pada pengukuran Azimuth dengan menggunakan alat ukur sudut di lakukan secara langsung di lapangan. Peralatan yang di gunakan seperti Kompas bidik, theodolite, atau total station. Kompas bidik, biasanya sudah memiliki nilai bacaan sudut, dimana nilai nol akan selalu menunjuk pada arah utara.

Sehingga, untuk mendapatkan nilai sudut azimuth, Kompas hanya perlu di arahkan pada suatu objek dan kita akan mendapatkan nilai azimuth dari objek tersebut.

2. Menggunakan perhitungan

Melakukan perhitungan nilai sudut azimuth dapat di lakukan dengan melalui perhitungan matematis. Untuk melakukan perhitungan ini di perlukan dua titik yang telah di ketahui koordinatnya.

Misalkan, untuk mencari nilai azimuth antara titik A dan titik B, maka di perlukan nilai koordinat titik A dan titik B. Perhitungan dapat di lakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dimana, perhitungan tersebut memiliki syarat kuadran sebagai berikut:

Kemudian untuk menentukan Back Azimuth yaitu dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :

1. Bila azimuth lebih dari 180°, maka back azimuthnya ialah azimut di kurangi 180°. Contoh, azimuth yang di peroleh 240° maka back azimuthnya ialah 240° – 180° = 60°.
2. Bila azimuth kurang dari 180°, maka back azimuthnya ialah azimuth di tambah 180°. Contoh, azimuth yang di peroleh 70° maka back azimuthnya ialah 70° + 180° = 250°.
3. Bila azimuth tepat 180°, maka back azimuthnya ialah 0° atau 360°.

Penjelasan artikel tentang pengertian dan cara menentukan azimuth serta back azimuth cukup sampai di sini. Mudah – mudahan penjelasan di atas di mengerti oleh sobat. Semoga bermanfaat ya, dan jangan lupa baca juga artikel Indosurta Makassar lainnya.

Sumber : pramukaria.id

Baca juga : Alat Pengukuran Kedalaman Laut Menggunakan Sonar

Perawatan Alat Survey Theodolite Digital 

Dalam melakukan perawatan alat survey Theodolite Digital  alangkah baik bila sekaligus dilakukan pemeriksaan terhadap alat tersebut apakah masih baik atau tidak untuk digunakan. Dari hasil pemeriksaan akan diketahui selain laik atau tidaknya untuk digunakan atau dioperasikan juga diketahui perlunya melakukan perbaikan, agar kerusakan yang terjadi tidak lebih parah. Upaya merawat/memelihara alat ukur tanah yang dapat dilakukan diantaranya adalah :

Kebersihan pada Theodolite Digital 

Kebersihan alat ukur tanah perlu diperhatikan, alat ukur yang telah dipergunakan sebelum disimpan harus dalam keadaan lengkap, bersih dan kering, sebaiknya untuk membersihkan alat gunakanlah kain lap kering dan lembut atau semprot dengan udara kering.

Kalibrasi Theodolite Digital 

Kalibrasi alat ukur tanah, apapun jenis atau macamnya perlu ada tindakan penyesuaian kembali terhadap skala satuan ukuran standard. Untuk alat-alat yang berusia lama akan mengalami perubahan dalam sistem perangkat opeasionalnya sehingga akan mengakibatkan ketelitian/ akurasi alat berkurang.

Selama penggunaan Theodolite Digital 

• Periksa ulang sebelum digunakan.
• Selama pemakaian dipayungi dari terik sinar matahari.
• Tidak boleh kehujanan.
• Dalam penggunaan alat tidak berlaku kasar.
• Pemindahan alat dilakukan dengan hati-hati, jika dipindahkan pada tripod, posisi alat harus dihadapan pembawa.
• Pada kondisi lapangan yang berat, alat harus dimasukan kedalam kemasan setiap pindah tempat.

Selesai penggunaan Theodolite Digital 

• Bersihkan alat dengan lap halus.
• Masukkan alat ke dalam kemasan dengan posisi yang benar.
• Masukkan bahan pengering.
• Bersihkan tripod, bak ukur dan alat lain yang digunakan

Penyimpanan Theodolite Digital 

• Penyimpanan alat ukur tanah, sebaiknya ditempatkan pada suatu ruang yang kering, bebas debu dan bebas dari perubahan suhu yang besar. Pada kondisi udara yang agak lembab sebaiknya alat disimpan di luar kotak, untuk mencegah bagian optik supaya tidak kena jamur gunakan silikagel atau kapur barus dan dipasang lampu dilemari penyimpanan. Simpan dalam lemari dengan pemanas dan sirkulasi udara yang baik.
• Ruangan bebas debu dan sirkulasi udara yang baik.
• Secara periodik tiap bulan diperiksa dan dibersihkan dan jika kering, sekrup-sekrupnya diberi pelumas.
• Buat buku keterangan alat yang memuat; deskripsi hasil pemeriksaan, rekomendasi  perbaikan kalau perlu dan catatan penggunaan.

Pencegahan penggunaan pada Theodolite Digital 

• Jangan mengkolimasi lensa objektif langsung ke sinar matahari tanpa filter.
• Jangan menyimpan Theodolite Digital  dalam suhu yang sangat tinggi atau rendah, untuk menghindari perubahan suhu yang tiba-tiba.
• Saat Theodolite Digital  tidak digunakan, simpan di dalam case agar terhindar dari debu, dan kelembaban.
• Jika ada perbedaan besar antara suhu di tempat kerja dan di tempat penyimpanan, Anda harus membiarkan Theodolite Digital  di dalam case hingga menyesuaikan dengan suhu lingkungan.
• Jika Theodolite Digital  sudah lama tidak digunakan, Anda harus melepas baterai untuk penyimpanan terpisah (Baterai harus diisi sebulan sekali).
• Saat mengambil Theodolite Digital  harus diletakkan di dalam casenya, direkomendasikan bahwa bahan yang empuk harus digunakan di sekitar case untuk penyangga.
• Untuk akurasi yang lebih baik, Theodolite Digital  harus dipasang pada tripod.
• Bersihkan bagian optik yang terbuka dengan kapas.
• Bersihkan permukaan Theodolite Digital  dengan kain wol setelah digunakan. Jika basah, segera keringkan.
• Sebelum membuka, periksa kekuatan, fungsi, dan indikasi Theodolite Digital  serta pengaturan awal dan parameter koreksi.
• Kecuali jika pengguna adalah spesialis perawatan, jangan mencoba membongkar Theodolite Digital  sendiri meskipun Anda menemukan Theodolite Digital  tersebut tidak normal.
• Jangan arahkan sinar laser ke mata.
• Jaga kebersihan layar dan jangan gores layar dengan benda tajam.

Pencegahan penyimpanan pada Theodolite Digital 

• Ketika mengembalikan Theodolite Digital ke casenya, pastikan untuk mencocokantanda penentuan posisi putih yang disesiakan dengan case dan letakan instrument dengan lensa mata di atas.
• Untuk membersihkan instrument setelah digunakan, bersihkan debu menggunakan sikat pembersih lalu bersihkan dengan kain.
• Untuk membersihkan permukaan lensa gunakan sikat pembersih untuk menghilangkan debu lalu gunakan kain katun bersih tanpa serat, basahi dengan alkohol untuk menghapus dengan lembut.
• Untuk menghilangkan debu pada case jangan gunakan thinner atau bensin, gunakan kain bersih yang dibasahi dengan detergen.

LIHAT BROSUR : Brosur Theodolite Digital Disteo 23, Brosur Theodolite Digital Nikon NE-101

Soppeng,Takalar,Tana Toraja,Toraja,Utara,Wajo,Makassar,Palopo,Parepare,Luwu Timur,Luwu Utara,Maros,Pangkep,Pinrang,Kep.Selayar,Sidrap,Sinjai,Barru,Bone,Bulukumba,Enrekang,Gowa,Jeneponto,Luwu,Bantaeng,Majene,Mamasa,Mamuju,Mamuju Tengah,Pasangkayu,Polewali Mandar, Kota Palu,Banggai,Banggai Kepulauan,Banggai Laut,Buol,Donggala,Morowali,Morowali Utara,Parigi Moutong,Poso,Sigi,Tojo Una-Una,Tolitoli, Jayapura,Sarmi,Kota Jayapura,Merauke,Boven Digoel,Mappi,Asmat,Puncak Jaya,Yahukimo,Tolikara,Pegunungan Bintang,Mimika,Mamberamo Raya,upiori,Kepulauan Yapen,Waropen,Nabire,Paniai,Yalimo,Deiyai, Biak Numfor,Dogiyai,Lanny Jaya,Puncak,Jayawijaya,Mamberamo Tengah, Intan Jaya,Nduga, Kota Sorong,Sorong,Manokwari,Fakfak,Sorong Selatan,Raja Ampat,Teluk Bintuni,Teluk Wondama, Kaimana,Tambrauw,Maybrat,Manokwari Selatan,Pegunungan Arfak, Kota Ambon,Kota Tual,Buru,Buru Selatan,Kepulauan Aru,Kepulauan Tanimbar,Maluku Barat Daya,Maluku Tengah,Maluku Tenggara,Seram Bagian Barat,Seram Bagian Timur.

Penyajian Relief Permukaan Bumi

Relief adalah bentuk fisik dari lanskap, suatu konfigurasi sebenarnya dari muka bumi atau suatu bentuk yang memperlihatkan perbedaan dalam ketinggian dan kemiringan dari bentuk-bentuk yang ada/tidak sama di muka bumi. Definisi lain dari relied adalah Relief adalah bentuk dari permukaan bumi yang bermacam-macam baik berupa tonjolan atau cekungan.

Secara umum Penyajian Relief Permukaan Bumi dapat dikatakan bahwa pengertian relief ini dihubungkan dengan suatu bentuk/model keseluruhan muka bumi dalam bentuk (pandangan) tiga dimensi. Oleh sebab itu, pengertian relief jauh lebih luas dari sekedar ketinggian saja.

Informasi relief sangat diperlukan dan dapat digunakan antara lain pada: 

• Pekerjaan konstruksi jalan raya, bendungan, dan irigasi
• Tujuan – tujuan navigasi
• Tujuan – tujuan operasi militer
• Tujuan – tujuan ilmu pengetahuan
• Tujuan – tujuan pariwisata

Seorang pembuat peta harus melengkapi informasi tentang Penyajian Relief Permukaan Bumi tersebut, dan pekerjaan ini jelas tidak mudah sebab harus disajikan adalah bentuk tida dimensi pada kertas yang mempunyai bentuk dua dimensi.

Adapun cara untuk menyajikan/menggambarkan relief tersebut antara lain:

1. Garis kontur
2. Titik tinggi
3. Rock drawing
4. Bayangan (shading/hill shading)
5. Warna ketinggian

Garis Kontur

Selanjutnya, Garis kontur adalah suatu garis khayal (imagenary lines) yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai titik-titik yang sama mempunya ketinggian yang sama diatas/dibawah suatu referensi tinggi tertentu di (atas) muka bumi. Garis kontur 25 meter, artinya garis kontur ini mempunya titik – titik yang mempunyai ketinggian sama 25m terhadap referensi tinggi tertentu.

Dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. Pada umumnya peta dibuat dengan skala tertentu, maka bentuk garis kontur ini juga akan mengambil pengecilan sesuai skala peta.

Sifat kontur

Garis kontur memiliki sifat sebagai berikut:

1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu
2. Garis kontur memiliki nilai lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi
3. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang
4. Interval kontur biasanya 1 / 2000 x skala peta.

Contoh

Skala: 1:25.000

Beda tinggi (countour interval) = 1 / 2.000 x 25.000 = 12,5 meter

Besarnya interval kontur sesuai dengan skala peta dan keadaan di muka bumi. Interval kontur selalu dinyatakan secara jelas di bagian bawah tengah di atas skalagrafis

1. Rangkaian garis kontur yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai, sebaliknya yang rapat menandakan permukaan bumi yang terjal/curam
2. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “U” menandakan punggungan gunung
3. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf “V” terbalik menandakan suatu lembah atau jurang

Aturan

1. Garis kontur menghubungkan titik-titik elevasi yang sama tinggi
2. Garis kontur harus selalu di buat dengan tertutup atau harus berhenti pada bagian tepi peta
3. Kontur tidak akan “masuk” bangunan atau rumah, tetapi mengikuti tepi dari bangunan tersebut.
4. Apabila garis-garis kontur yang telah di dapatkan memotong lembah, walaupun lembah tersebut tidak memiliki harga ketinggian tertentu, maka garis kontur tersebut di buat meruncing ke arah hulu. Kemudian, spasi atau jarak garis kontur di sesuaikan dengan bentuk- bentuk lereng.
5. Setiap garis kontur harus memiliki perbedaan yang jelas. Garis kontur tertutup yang memperlihatkan depresi harus di bedakan dengan garis kontur tertutup lainnya yang menunjukan bukit. Pembedaan garis kontur ini dapat di lakukan dengan cara menambahkan garis-garis gigi ke arah garis kontur depresi

Interpolasi Kontur

Kemudian, Interpolasi kontur adalah cara untuk menentukan nilai di antara dua nilai yang telah tertentu harganya. Interpolasi yang paling sederhana dan sering di gunakan untuk membuat kontur adalah interpolasi linear

Contoh tinggi titik A = +10m, tinggi titik B = 15 m. Apabila letak titik C tepat di tengah tengah A dan B, sedangkan hubungan antara A dan B adalah linear, maka tinggi titik C sama dengan 12,5 m. 

Titik Tinggi

Titik tinggi adalah titik-titik di atas peta yang mempunyai suatu harga, di atas atau di bawah yang di gunakan. Pada peta topografi, titik-titik tinggi ini di gunakan sebagai pelengkap dari garis kontur. Fungsi utama titik-titik tinggi adalah memperlihatkan ketinggian tempat/titik yang penting di atas terain, seperti puncak bukit, titik paling dalam pada sebuah teluk, titik penting pada suatu jembatan dan sebagainya.

Pemilihan titik-titik yang harus di gunakan sebagai titik tinggi harus jelas, titik titik tersebut harus dapat di kenal pada terrain dengan mudah. Sebaran titik, umpamanya yang terletak di suatu kemiringan gunung, tidak akan berarti jika di bandingkan dengan sebuah titik yang terletak pada perpotongan jalan yang ada di gunung tersebut. Karena titik pada perpotongan jalan akan mempermudah di dalam melakukan orientas

Contoh yang baik untuk menempatkan titik tinggi antara lain adalah:

• Puncak bukit
• Lokasi/titik tertinggi dari perpotongan jalan (di pegunungan)
• Lokasi perpotongan sungai
• Perpotongan jalan

Rock Drawing

Garis kontur tidak memperlihatkan semua detail dari suatu relief. Lereng dari suatu bahan/karang yang berupa lapisan permukaan (rock outcrops) yang curam dan banyak belahan-belahannya, jika di gambarkan dengan garis kontur akan memperlihatkan suatu gambaran yang sama sekali berbeda dengan keadaan sebenarnya. Maka hal tersebut dapat di gambarkan dengan suatu penyajian yang di sebut rock drawing.

Penyajian relief secara rock drawing adalah suatu cara atau bentuk penyajian dari keadaan batuan atau karang yang mempunyai leren sangat curam serta mempunyai bentuk tidak teratur.

Bayangan (Hill Shading)

Lalu, Bayangan (Hill Shading) yaitu suatu teknih yang menggunakan pengaruh (effect) bayangan akibat penyinaran dari arah tertentu, digunakan untuk membantu di dalam menyajikan kesan tiga dimensi dari terrain. Bayangan merupakan visualisasi daratan dengan variasi nada yang memberikan efek tiga dimensi.

Di masa lalu, menciptakan bayangan gunung pada peta adalah melelahkan dan memakan waktu bagi kartografer dalam membentuk kontur secara seni. Saat ini, cara bayangan model elevasi digital (DEM) dapat di lakukan dalam satu langkah otomasi menggunakan suatu perangkat lunak sistem informasi geografis (SIG)

Penyajian bayangan secara otomasi sengan meningkatkan informasi geospasial pada peta, membantu pengguna untuk mendapatkan perspektif tiga dimensi di sebuah peta.

Warna Ketinggian

Penggunaan garis kontur kadang tidak dapat melengkap kesan pengguna peta akan bentuk relief secara keseluruhan; tidak mungkin untuk secara cepat menemukan hubungan antara relief-relief yang ada pada beberapa tempat di sebuah peta. Maka di gunakan warna-warna ketinggian yang secara cepat dapat memberikan “kejelasan” akan relief yang ada pada peta tersebut. 

Ada beberapa cara untuk menentukan tingkatan warna:

1. Di lakukan pemilihan sejumlah warna, setiap warna di gunakan untuk satu daerah ketinggian (height zone).

• Di atas 4.000 m: coklat kemerah merahan
• 2.000-4.000 m: merah kecoklat-coklatan
• 1.000-2.000 m: coklat
• 500-1.000 m: coklat muda
• 200-500 m: kuning
• 100-200 m: kuning hijau
• 0-100 m: biru hijau

1. Di gunakan satu warna saja, tetapi dari warna tersebut di atur nadanya, di mulai dari paling rendah sampai yang paling tinggi; umumnya keadaan ini di gunakan untuk peta hitam putih
2. Memilih satu rangkaian warna sedemikian rupa sehingga memberikan kesan ‘sedekat mungkin’ pada warna sesungguhnya (asli) dari lingkungan di mana unsur tersebut berada. Keadaan ini umumnya di terapkan pada warna untuk tumbuhan, pasir, karang, salju dan sebagainya.

Cara mengukur ruangan menggunakan meteran laser

Mengukur adalah salah satu kegiatan yang sering kali kita temui, biasanya kegiatan mengukur digunakan untuk perhitungan yang nanti nya akan dijadikan realisasi terhadap yang ingin di tempatkan di daerah pengukuran. Contohnya seperti mengukur kamar tidur yang nanti nya akan diisi oleh kasur, meja dan lemari. Agar pas di kamar tidur, sebelumnya kita harus mengukur terlebih dahulu tempat untuk kasur, meja dan lemari. Dan dengan mengukur itu kita dapat menentukan ukuran untuk kasur, meja dan lemari agar tidak melebihi batas ukur yang sudah diukur. 

Kali ini kita akan membahas bagaimana cara mengukur ruangan tanpa harus menggunakan meteran, Emang bisa? Bisa dong, jaman sekarang teknologi sudah berkembang begitu pesat sehingga lahir lah yang namanya mengukuran laser. Namanya sudah cukup jelas, pengukuran laser menggunakan laser sebagai media pengukuran nya. 

Meteran laser memiliki bentuk seperti handphone jaman dulu, bentuk nya kotak dan dilengkapi dengan tombol analog dan layar di bagian atas nya. Dengan menggunakan meteran laser, mengoperasikan nya pun cukup mudah karena tidak perlu menarik meteran dan tidak perlu menggunakan kalkulator untuk mengihtung volume ruangan.  

Berikut cara mengukur ruangan menggunakan meteran laser.

1. Nyalakan alat meteran laser
2. Pilih menu untuk mengukur panjang x lebar
3. Tempelkan belakang alat pada dinding
4. Lalu pencet tombol pengukuran untuk mendapatkan hasil ukur panjang
5. Tempelkan belakang alat pada dinding
6. Pencet tombol pengukuran untuk mendapatkan hasil ukur lebar
7. Dan hasil ukur luas ruangan pun langsung keluar.

Dengan menggunakan meteran laser, kita akan mempercepat waktu pengukuran, tetapi pastikan ketika melakukan pengukuran, tempatkan alat di lokasi yang sesuai agar tidak terjadi kesalahan perhitungan. Nah itu dia cara mengukur ruangan menggunakan meteran laser, gimana cukup mudah kan? Jika anda tertarik untuk membeli meteran laser, anda bisa menghubungi Indosurta Makassar. Demikian artikel ini semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel lain nya ya!

Halo sobat survey, Bagaimana cara Mudah Centring Alat Survey Pada Theodolite Digital Dan Total Station ?

Pada dasarnya untuk melakukan centring pada Total Station & Theodolite adalah sama, Hanya saja di bedakan pada alat alat keluaran terbaru untuk melakukan centring dan stel kestabilana alat sudah lebih di permudah, Karena Untuk Unit keluaran baru sudah ada electronik buble atau nivo electrik yg sudah muncul pada display ketika dinyalakan. Sehingga untuk penyetelah lebih mudah.

Setiap alat ukur tanah baik total station, theodolite atau waterpass atau atumatic level pasti harus melakukan centering terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan. Apa itu centering dalam ilmu ukur tanah? centring adalah proses membuat sumbu titik benar-benar vertikal tepat melalui titik pengamat.
Yang namanya centering pasti udah sering banget ya dilakukan oleh surveyor dan sobat survey, tapi terkadang masih ada yang lupa atau bahkan bingung bagaimana cara centering theodolite digital. Yuk langsung aja kita bahas bagaimana cara centering untuk theodolite digital.

Apa itu Centering dan leveling?

Sentering: proses membawa titik tengah sumbu teodolit (sumbu I / sumbu vertikal) secara vertikal di atas titik pengamatan; 2. Leveling up: prosedur membuat sumbu satu I benar-benar vertikal; 3. Eliminasi paralaks: pemfokusan teleskop untuk memastikan bayangan target tepat berada di benang silang.
Apa yang dimaksud dengan ketelitian theodolit?
Theodolite adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur tanah khususnya menentukan ketinggian tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Tingkat ketelitian sudut yang bisa diketahui menggunakan theodolit mencapai satuan detik.
Alat ala yang dibutuhkan adalah theodolite digital dan tripod. Dan jika perlu sediakan juga tribrach dan tribrach adapter.
Langkah pertama adalah dirikan tripod dengan cara melonggarkan kancing kaki tripod dan sesuaikan dengan tinggi badan lalu kencangkan kancing kembali. Buka tripod, kemudian bagian ujung tripod pastikan tertancap dalam tanah.
Setelah tripod sudah berdiri kokoh, sekarang saatnya memasang theodolite dengan mengaitkan antara theodoloite dan tripod menggunakan sekrup pengunci. Lalu, lakukan center point pada titik ikat yang sudah ditentukan, mengepaskan alat pada titik ikat dengan melihat pada teropong centering.
Selanjutnya, mengatur nivo datar dengan menaikan atau menurunkan setiap kaki tripod sampai benar benar datar. Lalu mengatur nivo tabung dengan cara memutar sekrup ABC setiap 2 sekrup apabila salah satu diputar masuk maka semua harus diputar masuk dan begitu pula sebaliknya. Dan theodolite pun sudah siap digunakan.
Begitulah cara melakukan centering di theodolite digital, cukup mudah kan sobat survey, pastinya sobat survey harus menguasai skill ini ya karena skill ini wajib dikuasai oleh surveyor. Demikian artikel tentang bagaimana cara centering alat digital theodolite, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel indosurta lainnya ya!

Berikut adalah cara melakukan centring alat survey untuk theodolite digital & Total Station 

• Posisikan theodolite pada tripod dan pastikan kestabilannya.
• Nyalakan theodolite dan tunggu hingga sistem menyala secara penuh.
• Pilih mode centering pada layar theodolite.
• Pada mode ini, akan muncul crosshair (garis silang) pada layar.
• Posisikan crosshair pada titik referensi yang akan dicentang.
• Tekan tombol centering pada theodolite.
• Theodolite akan memproses centering dan akan menampilkan hasil centering pada layar.
• Pastikan hasil centering sudah sesuai dan dapat digunakan untuk pengukuran.
• Catatan: Langkah-langkah mungkin berbeda tergantung dari merk dan model theodolite yang digunakan.

Panduan Singkat Penggunaan GPS Garmin 64s

Perangkat GPSmap 64s merupakan seri lanjutan dari Garmin GPSmap 62s. Sekilas memang seperti tidak ada perbedaan dari kedua perangkat tersebut. Namun sebenarnya apa yang membedakan dari kedua perangkat tersebut? tidak mungkin mereka membuat model yang serupa kemudian hanya merubah serinya bukan?

Sebelum membahas lebih dalam, apabila Anda ingin membeli GPS seri ini. Ada baiknya Anda memahami keseluruhan dari artikel cara menggunakan gpsmap garmin ini. Saya menulis artikel ini berdasarkan pengalaman sebagai geologist.

LIHAT BROSUR : Brosur Peralatan Survey Total Station, dan lainnya

Saat ini sudah banyak perangkat GPS yang beredar dipasaran. Salah satunya adalah smartphone. Namun, GPS yang ada pada smartphone tentu sangat berbeda dengan perangkat GPS khusus seperti contohnya adalah GPS Garmin 64s yang akan kita bahas kali ini.

Jika Anda hanya perlu jalan-jalan di sekitar kota, GPS smartphone mungkin sudah cukup.Namun, jika Anda terlibat dalam pekerjaan besar seperti pemetaan, pengukuran luas secara detail, atau pembangunan jalan, menggunakan GPS di smartphone biasa tidaklah memadai. Oleh sebab itu, Anda memerlukan GPS Handheld (GPS genggam) untuk mengukur data secara detail dan akurat.

Keunggulan GPSmap Garmin 64s

GPSmap garmin 64s dikenal sebagai perangkat GPS handheld yang kokoh, fitur lengkap, GLONASS, Advanced Sensor dan lain-lain.

1. Memiliki layar warna 2,6 (meski terkena sinar matahari masih bisa dibaca)
2. Sensitivitas tinggi dan GPS dapat menerima GLONASS dengan antena quad helix
3. Pilihan dapat memuat dengan peta TOPO UK dan Irlandia
4. Dapat berlangganan Birdseye Citra Satelite selama 1 tahun
5. Termasuk juga basemap worldwide
6. Barometrik altimeter dan 3-Axis Compass
7. Dioptimalkan dengan sistem baterai ganda apabila GPSmap 64s beraktivitas diluar ruangan.
8. Konektivitas nikrable melalui Bluetooth technoligy / ANT.

Cara memulai GPS Garmin 64s

1. Pemasangan baterai
2. Hidupkan perangkat dengan menekan tombol “Light” () disamping kanan perangkat
3. Mulai mencari satelit -> Pilih menu satelit pada layar utama -> Cari tempat terbuka selama penangkapan sinyal (agar lebih mudah dan cepat) -> Diamkan selama beberapa menit untuk mencapai akurasi maksimun satelit (antara 3m s/d 1m)

Anda bisa menemukan semua informasi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan GPS garmin 64s dalam 6 menu halaman utama/desktop. Halaman-halam tersebut antara lain Satelit, Trip Computer, Map, Compass, Altimeter dan Main Menu. Silahkan tekan tombol PAGE untuk memilih halaman-halaman tersebut dan temukan halaman yang diinginkan.

Pengaturan GPS

1. Pilih “Setup/Pengaturan” dan tekan tombol “Enter” pada layar utama
2. Setelah itu Anda akan melihan menu lainnya dari pengaturan.

a. Sistem : GPS (normal) -> Bahasa (Indonesia) -> Tipe baterai (Lithium/Alkaline/NiMH) -> Interface (Garmin Serial)
b. Tampilan : kecerahan layar (sesuaikan sendiri) -> Battery Save (On/OFF) -> Warna/Colors (sesuaikan sendiri)
c. jejak : Log jejak (Do not record/ Tidak merekam) -> Metode rekam (otomatis) -> Interval (Normal) -> Simpan otomatis/Auto archive (ketika penuh/When Full) -> Colors (sesuaikan sendiri)
d. Satuan : Jarak Kecepatan ( Metrik )-> Ketinggian ( meter,m/s )-> Kedalaman ( Meter ) -> Suhu (Celsius ) -> Tekanan (Milimeter Hg/sesuaikan sendiri)
e. Waktu-> Format Waktu (24 jam) -> Zona waktu (Hongkong/sesuaikan menurut lokasi saat ini) -> Hemat siang hari (tidak)
f. Format posisi -> Format posisi (UTM UPS/sesuaikan menurut pekerjaan) -> Datum peta (WGS 84)

Cara membuat titik

a. Cari dan pilih tombol ‘Mark” untuk pembuatan tanda/titik
b. Setelah tampilannya muncul, lalu pilih “selesai” maka otomatis titik tersebut tersimpan di “Peta” dan menu “Kelola Titik”, atau bisa juga di edit untuk mengganti nama titik dan simbol yang di atas tanpilan layar
c. Untuk memulai kembali, silahkan ikuti langkah a dan b, dan buat titik baru lagi sesuai kebutuhan.

Cara Mengukur Jarak atau mengukur Titik

a. Tekan tombol “Page” kemudian gulirkan ke menu “Peta”, maka kita akan melihat semua titik yang telah dibuat tadi.
b. Letakan kursor di titik pertama yang akan Anda ukur
c. Kemudian pilih tombol “menu” pada perangkat
d. Setelah di tekan maka layar akan menampilkan beberapa pilihan, silahkan Anda tekan “Mengukur jarak” pada pilihan tersebut
e. Tarik kursor ke titik kedua dan tekan, maka Anda akan melihat jarak diantara titik tersebut

Cara mengukur Luas Area

a. SIlahkan cari menu “Kalkulasi Area” pada layar utama
b. Untuk akurasi perhitungan luas area, silahkan menetapkan patokan utama agar Anda dapat berhenti ke tempat yang sama serta dapat memperbesar peta hingga jarak 5m
c. Pilih “Mulai” dan tekan “Enter”, kemudian silahkan Anda berjalan ke area yang akan di hitung nanti
d. Jika sudah selesai silahkan kembali ke posisi semula, kemudian tekan “Kalkulasi” untuk melihat area yang telah dijalani
e. Langkah akhir, silahkan simpan dengan tekan “Save” atau pilih ‘Ubah Unit” untuk edit luas area menjadi “Meter Persegi” atau pun “Hektar”
f. DIsini Anda akan melihat hasilnya di “Kelola Jejak”

Cara menghapus Titik atau jejak (Mark)

a. SIlahkan pergi ke menu “Kelola Titik” atau “Kelola Jejak”
b. Pilih salah satu titik atau jejak yang akan di hapus dengan menekan tombol Enter
c. Kemudian tekan tombol “Menu” pada perangkat
d. Untuk menghapus semua data/ File dapat dilakukan dengan cara mengikuti langkah a, lalu tekan tombol “Menu”, setelah itu pilih “ Hapus Semua”. Atau pilih “Pengaturan”, kemudian tekan “Reset/ Ulang”, muncul pilihan lain, tekan pilihan “Hapus Semua Waypoint” atau “Hapus Jejak Sekarang/ Clear Current Track” selanjutnya pilih dan tekan “Hapus Jejak Sekarang/ Clear Current Track”

Cara Mencari Titik, Jejak dan Lokasi (titik koordinat)

a. Cari dan tekan tombol “Find) (pencarian)
b. Pilih menu (Titik, Jejak, Kordinat, Lokasi, dll)
c. Setelah memilih menu yang akan Anda cari tekan “Enter” ke menu tersebut
d. Pilih “Pergi” untuk menuju tujuan yang Anda cari
e. Khusus untuk mencari koordinat, masukan terlebih dahulu data titik koordinat yang telah ada, kemudian tekan “Selesai”.

Cara menentukan Waypoint GPS Garmin 64s

Pengertian waypoint adalah mengeplot (menyimpan dalam memori) sebuah lokasi sebagai arah untuk navigasi nantinya. Begini cara menentukan waypoint

1. Tekan ENTER sampai halaman mark waypoint muncul
2. Ganti nama waypoint dan simbol waypoint yang Anda inginkan, caranya: tekan ENTER pada waypoint name dan symbol, lalu ganti nama waypoint dan simbol sesuai keinginan.
3. Jika sudah selesai pilih OK kemudian tekan ENTER.

Cara membuat Track di GPS Garmin 64s

1. Tekan tombol MENU dua kali, kemudian pilih tack.
2. Pilih clear (apabila persentase yang digunakan memori belum 0 persen), lalu tekan ENTER. Kemudian akan muncul konfirmasi dan pilihlah OK.
3. Setelah track menjadi 0%, maka trek baru siap digunakan.
4. Apabila ingin membuat track baru silahkan pilih ON dan tekan ENTER.
5. Jika sudah selesai, silahkan simpan dengan memilih SAVE dan tekan ENTER.

Cara membuat Route

1. Tekan MENU dua kali, pilih Routes
2. Pilih New, kemudian pilih Next Point
3. Gunakan Menu Find untuk memilih Route Waypoint dari salah satu grup Find
4. Silahkan pilih next point untuk menambahkan waypoint kedalam route
5. Waypoint yang akan digunakan di Recent Finds/Waypoints/Cities/Geocache/Marine
6. Silahkan pilih waypoint yang di inginkan kemudian ENTER dan pilih USE
7. Tekan ENTER (lakukan seperti itu terus hingga seluruh waypoint yang ANda butuhkan semua ada),
8. Selanjutnya pilih Navigate, lalu tekan ENTER
9. Pilih Follow Road (Apabila rute tersebut dibuat untuk mengikuti jalan) atau Off Road (apabila rute yang dibuat tidak untuk mengkuti jalan).

Compas merupakan alat ukur yang sangat penting bagi para surveyor atau insinyur teknik sipil. Alat ini digunakan untuk menentukan arah utara dan selatan, sehingga dapat membantu dalam menentukan posisi suatu objek.

Mengapa compas penting untuk survey? Berikut ini beberapa alasannya:

• Membantu menentukan posisi objek: Compas membantu dalam menentukan posisi suatu objek dengan menggunakan arah utara dan selatan.
• Mudah digunakan: Compas sangat mudah digunakan, bahkan oleh orang yang belum pernah menggunakannya sebelumnya.
• Harga terjangkau: Compas merupakan alat yang relatif murah dibandingkan dengan alat ukur lainnya.
• Ringkas: Compas sangat ringkas dan mudah dibawa kemana saja, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam survey lapangan.

Jadi, compas merupakan alat yang sangat penting bagi para surveyor atau insinyur teknik sipil. Selain mudah digunakan dan harganya terjangkau, compas juga membantu dalam menentukan posisi suatu objek dengan akurasi yang tinggi.

Jika Anda Membutuhkan Kompas Silahkan Hubungi Kami Menjual Berbagai Macam Type Compas Mulai Dari Suunto KB-20, Suunto KB14, Suunto PM, Brunton 5006, Brunnton 5008, Brunton DQL8

Apa itu Definisi Total Station ?

Alat Total Station, sebuah instrumen atau peralatan yang digunakan dan berfungsi untuk mengukur jarak, kemiringan sudut, serta ketinggian baik dalam bentuk horizontal maupun vertikal. TS dirancang untuk proses survei, pengukuran, dan pemetaan topografi serta pekerjaan geodetik, sehingga peralatan ini dapat menghasilkan data yang nantinya di olah kembali oleh para drafter (Drafter adalah orang yang bekerja membuat, menyiapkan gambar kerja teknik, sehingga gambar tersebut dapat digunakan proses pembentukan dan pembangunan obyek) untuk dilakukan proses Stake Out (Pencarian titik) untuk pembangunan.

Rekam hasil pengukuran yang telah Anda lakukan di lapangan menggunakan Total Station ke dalam memori internal Total Station dan simpan di komputer pribadi. Sehingga Kemampuan dasar dalam Alat Survey Total Station adalah dapat melakukan pengukuran dan pemetaan sebuah wilayah dengan rentang jarak yang luas, waktu yang cepat dalam melakukan pemetaan, serta menghasilkan data yang akurat.

Bagaimana Sejarah Alat Survey Total Station ?

Meskipun demikian, perusahaan Carl Zeiss pertama kali memperkenalkan theodolite sebagai alat survei, dan total station merupakan pengembangannya. Alat ini bertujuan untuk mendapatkan dan mengumpulkan data koordinat, titik, posisi, serta kondisi lapangan dari suatu wilayah secara modern.

Theodolite yang merupakan alat survey atau alat pemetaan wilayah elektronik yang digunakan dan telah terintegrasi dengan komponen pengukur jarak elektronik (electronic distance meter (EDM)), menghasilkan konsep baru dalam dunia survei dan pemetaan yang bersifat otomatis dan sepenuhnya dihasilkan oleh mesin Total Station dengan nama asli yaitu adalah tacheometer elektronik.

Namun, perusahaan pengembang elektronik Hewlett-Packard (HP) memperkenalkan penggunaan nama Tacheometer Elektronik ini menjadi Total Station lebih dari 30 tahun yang lalu, Sehingga nama tersebut yang sekarang dapat kita kenal sebagai Total Station, salah satu macam peralatan pemetaan para Surveyor.

Lalu, Bagaimana Cara Kerja Alat Survey Total Station ?

Dalam Total Station, terdapat dioda pemancar cahaya inframerah yang mana cahaya tersebut mengirimkan sinar dari instrument ke prisma, kemudian prisma tersebut memantulkan kembali ke Total Station. Bagian dari panjang gelombang yang meninggakan instrument dan kembali lagi dinilai dan dihtung, Atau dengan kata lain, instrumen EDM yang terpasang di dalam teleskop Total Station mentransmisikan sinar inframerah yang dipantulkan kembali ke unit dengan bantuan prisma (setelah refleksi internal total).

Dalam hal ini, EDM menghitung jarak yang ditempuh sinar dengan mengukur waktu tempuhnya. Dengan beberapa pengecualian, instrumen EDM mensyaratkan penggunaan target yang sangat reflektif, sehingga biasanya digunakan prisma yang mencerminkan sebagai target.

Total station yang banyak digunakan saat ini dapat menyimpan atau merekam data, termasuk data mentah sudut, jarak, dan informasi lainnya yang dicatat saat pengambilan data di lapangan atau survei. Data yang direkam tersebut juga bisa langsung di unduh ke komputer menggunakan kabel data bahkan untuk Total Station terbaru sudah bias mengunduh data dari Total Station menggunakan USB stick.

 Pada dasarnya penentuan sudut dan jarak merupakan dua pekerjaan yang terpisah, namun jika menggunakan Total Station, dua pekerjaan berbeda tersebut dilakukan pada saat bersamaan. Jika pegukuran menggunakan alat in harus sangat berhati-hati, sebagai contoh pada saat membidik menggunakan teleskop/teropong harus dilakukan secara baik dan benar karena akan sangat menentukkan kesalahan pengukuran.

5 Fungsi Total Station

1. Pengukuran Sudut

Total station bisa mengukur sudut dengan metode electro-optical scanning melalui piringan atau silinder kaca yang mempunyai indikator skala yang sangat presisi. Total station dengan fitur terkini bisa mengukur sudut dengan nilai ketelitian hingga 0.5 arc- second.

2. Pengukuran Jarak

Pengukuran jarak ini memakai teknologi cahaya infra merah yang termodulasi. Sinyal ini dipancarkan oleh alat pemancar kecil yang di dalam instrumen optik, lalu akan dipantulkan kembali oleh prisma reflektor.Kita dapat menghitung jarak antara alat dan objek dengan menggunakan waktu tempuh cahaya.

3. Pengukuran Koordinat

Komputer di dalam total station dapat langsung mengolah hasil dari fungsi pengukuran jarak dan sudut menjadi koordinat dengan menggunakan rumus trigonometri dan triangulasi.

Total station mengukur dengan bertumpu pada dua titik yang diketahui, yang biasa disebut Benchmark (BM). Kedua titik ini memiliki koordinat dan berfungsi sebagai tempat alat serta titik ikatnya (Backsight).

4. Pengukuran Luas

Alat ini mampu menghitung luas dari koordinat yang sudah disimpan secara otomatis dengan menggunakan rumus triangulasi. Fitur ini sangat berguna ketika kita ingin mengetahui luasan suatu bidang tanpa harus menunggu transfer data ke komputer kantor.

5. Pengumpulan dan Pemrosesan Data

Berbeda dengan theodolite yang memerlukan pencatatan dan perhitungan manual oleh operator, total station dapat menyimpan dan memproses data yang telah diobservasi karena dilengkapi dengan memori dan sistem komputer di dalamnya.

Beberapa total station bahkan sudah memiliki OS seperti windows dsb sehingga mempunyai fitur lengkap seperti akses internet, Wifi, Bluetooth dll.

Apa Saja Manfaat Total Station ?

• Mengurangi kesalahan (dari manusia) Contohnya adalah kesalahan pembacaan dan kesalahan pencatatan data
• Aksesibilitas ke sistem berbasis computer
• Mempercepat proses
• Memberikan kemudahan (ringkas)

 Apa Saja Kekurangan Total Station?

• Adanya ketergantungan terhadap sumber tegangan
• Ketergantungan akan kemampuan sumber daya manusia yang ada
• Biayanya lebih mahal daripada alat konvensional biasa

Pekerjaan yang Menggunakan Total Station ?

Pada saat ini total station banyak di gunakan didalam beberapa pekerjaan, antara lain:

• Survey Tambang
• Survei Kadastral
• Survei Rekayasa
• Skala Survey Besar
• Jalan /rel/Canal Survei
• Detail Topografi
• Kontruksi

Cara Pemeliharaan Total Station ?

Anda harus merawat dan memelihara Total Station seperti halnya merawat alat elektronik lainnya. Karena harganya yang tidak murah, pemilik total station perlu melakukan perawatan sebagai berikut:

• Bersihkan kelembaban sepenuhnya jika instrumen menjadi basah selama pekerjaan survey.
• Selalu bersihkan instrumen sebelum mengembalikannya ke kasing. Lensa memerlukan perawatan khusus. Pertama, bersihkan dengan kain lensa untuk menghilangkan partikel kecil. Kemudian setelah memberikan sedikit kondensasi dengan menghirup lensa, bersihkan dengan kain silikon.
• Jika tampilannya kotor, bersihkan dengan kain kering yang lembut. Untuk membersihkan bagian lain dari instrumen, basahi kain lembut dengan larutan deterjen ringan. Peras air berlebih hingga kain sedikit lembab, lalu usap permukaan unit dengan hati-hati. Jangan gunakan larutan pembersih alkali, alkohol, atau pelarut organik lainnya pada instrumen atau layar.
• Simpan instrumen di ruangan kering yang suhunya relatif konstan.
• Periksa tripod apakah sekrup longgar.
• Jika ada masalah pada bagian yang dapat diputar, sekrup atau bagian optik (mis. Lensa), hubungi dealer setempat Anda.
• Bila instrumen tidak digunakan dalam waktu lama, periksa setidaknya 3 bulan sekali.
• Saat mengeluarkan instrumen dari tas box, jangan menariknya dengan paksa. box instrument yang kosong harus ditutup untuk melindunginya dari kelembaban.
• Periksa instrumen untuk penyesuaian yang tepat secara berkala untuk menjaga akurasi instrumen.

Bagaimana Cara Mengoperasikan Total Station yang Aman ?

Untuk penggunaan yang aman pada produk dan pencegahan cedera pada operator dan orang lain serta pencegahan kerusakan property dan item yang harus diperhatikan secara umum:

Peringatan

• Jangan menggunakan unit ini di area yang terkena debu atau abu dalam jumlah besar, di area dengan ventilasi yang tidak memadai, atau di dekat bahan yang mudah terbakar. Sebuah ledakan bisa terjadi.
• Jangan melakukan pembongkaran atau pembangunan kembali. Kebakaran, sengatan listrik, terbakar, atau paparan radiasi berbahaya dapat terjadi.
• Jangan pernah melihat matahari melalui teleskop. Kehilangan penglihatan bisa terjadi.
• Jangan melihat sinar matahari yang dipantulkan dari prisma atau objek pemantulan lain melalui teleskop. Kehilangan penglihatan bisa terjadi.
• Melihat langsung matahari selama pengamatan matahari akan menyebabkan hilangnya penglihatan. Gunakan filter matahari (opsi) untuk pengamatan matahari.
• Saat mengamankan instrumen dalam tas jinjing pastikan untuk mengatur semua kunci. Kegagalan untuk melakukannya dapat menyebabkan instrumen terjatuh saat dibawa, menyebabkan cedera.

Perhatian

• Jangan gunakan tas jinjing sebagai tumpuan kaki. Kasingnya licin dan tidak stabil sehingga seseorang bisa terpeleset dan jatuh.
• Jangan letakkan instrumen di kasing yang rusak atau di kasing yang rusak. Kasing atau instrumen dapat jatuh dan menyebabkan cedera.
• Jangan memegang atau melempar bob yang lurus. Seseorang bisa terluka jika dipukul.
• Pegangan aman ke unit utama. Jika Anda gagal mengamankan pegangan, unit dapat jatuh saat dibawa dan menyebabkan cedera.
• Kencangkan penjepit tribrach penyesuaian dengan aman. Jika Anda tidak mengamankan penjepit dengan benar, remah dapat jatuh saat dibawa dan menyebabkan cedera.

Pemesanan dan mengetahui harga anda bisa menghubungi kontak dibawah ini

• Indosurta Tangerang/Jakarta 0853-1204-2324  atau 021-5315-8019 (Kantor Pusat)
• Indosurta Balikpapan 0853-4826-9595 (Apit)
• Indosurta Makassar 0821-5535-5433 (Aan)
• Indosurta Batam 0853-7418-2645 (Irfan)
• Indosurta Surabaya 0812-2652-2324 (Satria)
• Indosurta Palembang 0823-7508-9398 (Tedi)
• Indosurta Medan/Aceh 0813-9692-2569 (Rizky)
• Indosurta Manado 0852-4293-3336 (Roni)
• Indosurta Cikarang 0852-1351-0546 (Ramdhan)
• Indosurta Semarang 0813-1835-2259 (Iyus)
• Indosurta Banjarmasin 0852-1036-8569 (Saepul)
• Indosurta Kendari 0822-1139-1041 (Sandi)

Untuk minta di buatkan penawaran harga bisa lewat Email di bawah ini

• Indosurta Tangerang/Jakarta (info@indosurta.co.id) Kantor Pusat
• Indosurta Balikpapan  (indosurtabppn@gmail.com)
• Indosurta Makassar (indosurtamakasar@gmail.com)
• Indosurta Batam (indosurtabatam@gmail.com)
• Indosurta Surabaya (indosurta1.surabaya@gmail.com)
• Indosurta Palembang (indosurtaplm@gmail.com)
• Indosurta Medan/Aceh (indosurtamedan@gmail.com)
• Indosurta Manado (indosurtamanado@gmail.com)
• Indosurta Cikarang (indosurtacikarang@gmail.com)
• Indosurta Semarang (indosurtasemarang@gmail.com)
• Indosurta Banjarmasin (indosurtabanjarmasin@gmail.com)
• Indosurta Kendari (indosurtakendari@gmail.com)

Referensi :

• Gophi, S., Sathikumar, R., dan Madhu, N. 2018. Advanced Surveying, Total Station, GPS, GIS, and Remote Sensing. Pearson India Education Services Pvt. Ltd
• Manual Book Total Station Sokkia IM52, Total Station Leica TS03, Total Station Topcon GM52, Total Station Gowin TKS-202
• Nikon Museum, Tokyo, Jepang
• Pinterest – Surveying Equipment

Baca juga :  cara mengambil data theodolite

Halo sobat survey, Cara Mengambil Data Theodolite adalah tahap awal anda untuk lebih mengenal alat ini. Setelah tahap ini, Anda dapat memproses data hasil dan membuat keputusan untuk proyek.

Surveyor, baik yang senior maupun pemula, harus menguasai theodolite karena alat ini menjadi sangat penting dalam pekerjaan mereka. Theodolite memiliki beberapa fungsi seperti mengetahui ketinggian dari bangunan bertingkat, mengamati sudut arah lintas matahari dan membantu proses pembuatan pemetaan secara lebih rinci dan detail.

Cara Mengambil Data Theodolite adalah tahap awal anda untuk lebih mengenal alat ini. Setelah tahap ini, Anda dapat memproses data hasil dan menggunakan hasilnya untuk membuat keputusan dalam proyek.

Sebelum mengambil data pengukuran lapangan dengan theodolite, anda harus tahu bagaimana cara mengambil nilai-nilai seperti

• Sudut Rambu Depan
• Sudut Rambu Belakang
• Sudut β (beta)

Untuk theodolit T0, ambil nilai-nilai tersebut seperti yang diilustrasikan di bawah ini:

Sedangkan untuk T2 dan Digital Theodolit seperti ilustrasi dibawah ini:

Setelah itu, buatlah sketsa lapangan dari rencana pengukuran, seperti contoh gambar di bawah ini:

Dan tabel dibawah ini merupakan contoh hasil pengukuran lapangan dengan menggunakan theodolit T0

Pengukuran theodolit TO hanya memiliki ketelitian hingga tingkat menit (dalam format “derajat menit detik”), sehingga ketelitiannya kurang baik dibandingkan dengan pengukuran yang mencapai tingkat detik.

Demikian artikel tentang cara mengambil data di theodolite, semoga sobat survey mendapat ilmu yang berguna dan bermanfaat. Jangan lupa untuk baca artikel Indosurta lain nya ya!

Sumber : Apa itu Total Station?