
Perbedaan Geoid dan Ellipsoid
Pada ilmu geodesi dan pemetaan, geoid serta ellipsoid berperan penting sebagai referensi untuk menghitung posisi dan ketinggian di bumi. Meski sekilas terdengar mirip, keduanya memiliki konsep, fungsi, dan penggunaan yang berbeda. Memahami perbedaan antar keduanya sangat penting, terutama bagi para surveyor, insinyur sipil, maupun peneliti yang berkaitan dengan pemetaan.
Beli Juga : Automatic Level Bosch GOL 32D
Apa Itu Geoid?
Geoid didefinisikan sebagai bentuk permukaan bumi yang sesuai dengan rata-rata muka laut (mean sea level) bila diteruskan ke wilayah daratan. Dengan kata lain, geoid mencerminkan bentuk bumi berdasarkan pengaruh gravitasi dan rotasinya.
Beberapa karakteristik geoid:
- Tidak beraturan, mengikuti distribusi massa bumi.
- Digunakan sebagai acuan ketinggian (elevasi).
- Lebih mendekati bentuk bumi nyata dibanding ellipsoid.
- Permukaannya selalu tegak lurus dengan arah gravitasi di setiap titik.
Apa Itu Ellipsoid?
Ahli geodesi menggunakan ellipsoid (atau spheroid), model matematis berbentuk bola pepat, untuk menyederhanakan bentuk bumi. Karena bumi sedikit pepat di kutub dan menggelembung di ekuator, maka ellipsoid dijadikan model ideal untuk mempermudah perhitungan koordinat.
Beberapa karakteristik ellipsoid:
- Berbentuk sederhana dan halus secara matematis.
- Para ahli geodesi menggunakan ellipsoid sebagai acuan sistem koordinat geodetik (latitude dan longitude).
- Surveyor mengandalkan berbagai model ellipsoid, termasuk WGS84, untuk sistem GPS.
- Tidak merepresentasikan permukaan bumi nyata secara detail, melainkan pendekatan matematis.
Perbedaan Geoid dan Ellipsoid
Berikut adalah tabel perbedaan utama antara keduanya:
| Aspek | Geoid | Ellipsoid
Definisi | Permukaan bumi yang mengikuti rata-rata permukaan laut berdasarkan gaya gravitasi | Model matematis berbentuk bola pepat sebagai pendekatan bentuk bumi |
Bentuk | Tidak beraturan, mengikuti distribusi massa bumi | Halus, sederhana, dan terdefinisi secara matematis
Fungsi Utama | Acuan ketinggian (elevasi) | Acuan sistem koordinat (latitude & longitude) Hubungan dengan Bumi | Lebih mendekati kondisi nyata | Hanya pendekatan ideal | Contoh | Model geoid EGM2008 | Model ellipsoid WGS84, GRS80, Clarke 1866
Baca Juga : Pemetaan Menggunakan Drone – Kalian Harus Tau ini!
Kesimpulan
Geoid dan ellipsoid adalah dua konsep penting dalam geodesi yang saling melengkapi. Surveyor menggunakan geoid sebagai acuan tinggi karena mengikuti gaya gravitasi bumi, sedangkan mereka memakai ellipsoid untuk menghitung koordinat berkat bentuknya yang sederhana secara matematis
Pemahaman terhadap perbedaan antara geoid dan ellipsoid membuat pekerjaan di bidang survei, pemetaan, maupun rekayasa sipil lebih akurat dan sesuai kebutuhan.
sumber: indosurta.co.id